Teknologi 3D atau Tiga Dimensi sudah masuk dalam peradaban Engineering Design dan Production/Process Design yang harus dihadapi, suka atau tidak suka. Inti dari Rekayasa 3D atau 3D Digital Engineering meliputi proses disain dari konsep dan drawing hingga proses produksi berbasis digital baik alloy maupun non alloy. Drawing atau Penggambaran adalah titik awal kritis apakah produk akan memenuhi parameter yang telah ditetapkan atau tidak. Maka, dibutuhkan kriteria keahlian tertentu termasuk Computer Aided Design.


Dibutuhkan keahlian spesifik untuk menggambar Jantung Manusia ini dalam 3D melalui perangkat software. Penggambaran dalam 3D Printing adalah langkah awal kritis pertama apakah produk yang akan dicetak di 3D Printer sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Jadi, quality control produk sudah dimulai pada saat proses penggambaran. Doktrin garbage in garbage out berlaku. Bukan hanya itu, prosedur proses di 3D Printer juga diatur lewat seperangkat perintah di software aplikasi. Selanjutnya, file output 3D drawing dikirim ke 3D Printing untuk di cetak menjadi replika jantung manusia seperti di gambar. Proses terlama ada di drawing, selanjutnya proses 3D Printing sekitar 120 menit dan menghasilkan produk non alloy dengan presisi sangat tinggi sesuai dengan parameter di drawing. Produk non alloy ini menggunakan aneka bahan untuk 3D printer yang tersedia untuk memenuhi spesifikasi. Disamping itu, output 3D Printer juga bisa menjadi moulding untuk casting process guna menghasilkan produk alloy berbahan seperti alumunium alloy, bronz alloy, metal alloy melalui casting process baik proses panas maupun proses dingin.


3D Design menuangkan ide produk hingga detil ke gambar digital dan kemudian dikirim ke 3D Printer yang akan mencetaknya menjadi produk non alloy. Di PIRUS, semua produk Non Alloy akan dikerjakan dengan 3D Digital Engineering. Berawal dari imajinasi pikiran kemudian dituangkan ke dalam bahasa pemrograman.


3D Engineering mungkin menghasilkan produk Non Alloy, maupun Alloy, bahkan kombinasi keduanya . Basis atau startup process tetap di 3D Printing. Produk Non Alloy dari 3D Printing menjadi input bagi Casting Technology. Bisa Hot Process maupun Cold Process sesuai dengan kebutuhan komposisi unsur-unsurnya. Perlu pemahaman metalurgy dan casting process yang memadai disini.



3D Printing menakar Imajinasi dan Pikiran mewujudkan benda 3 dimensi Non Alloy
3D PRINTER MATERIAL
Material untuk 3D Printer sangat bervariasi dalam hal Kualitas, Warna, dan Karakteristik untuk memenuhi Spesifikasi dan Fungsi. Berbagai macam tipe material 3D Printer yang tersedia untuk memenuhi Spesifikasi dan Fungsi

